Berhenti merindukanmu, tidak
membuatku berhenti ingin bertemu denganmu.
Berhenti berkhayal tentang masa
depan yang denganmu, tidak berarti aku tidak pernah memimpikan atau menginginkanmu.
Berhenti bercerita tentangmu,
tidak berarti aku acuh terhadap kabarmu.
Berhenti menghubungimu, tidak
membuatku berhenti ingin bertukar kabar denganmu.
Tahukah kau, bahwa tidak ada kata
‘berhenti’ bagiku jika itu tentangmu?
Karena bagiku, waktu dan ruang
akan selalu ada untuk kehadiranmu.
...
Karena berhenti menginginkanmu,
tidak membuat aku berhenti mencintaimu.