Jumat, 29 Oktober 2010

Galau (lagi)

¤ 'Merebut' milik orang lain itu nggak boleh. Berusaha untuk merebutnya aja nggak bkal pernah berguna. Yang ada, hanya membahayakan diri sendiri pada akhirnya
¤ Ada saatnya dimana kita harus melepaskan seseorang. Setulus apa pun perasaan yang kita punya
¤The main problem is : my feeling. Everything gonna be okay, right, without it
¤ Pengen mnyenangkan hati ini. Boleh nggak 'lebih' egois lagi? Tapi di sisi lain pun, gue nggak mau pengen hati lain tersakiti karena ego gue semata ¤
~ Cuma mau sedikit kebahagiaan untuk hati ini. Tapi kenapa ketika pintu itu ada, malah terkunci? Masa pintu itu harus didobrak? ~

Selasa, 26 Oktober 2010

What I Feel


I got the quotes From The Love Stories' tweet :

It's really hard to make a decision when u're too tired to hold on, but too in love to let go.

by : Tirza Roemokoy

Rabu, 20 Oktober 2010

Crush



I hung up the phone tonight
Something happened for the first time
Deep inside it was a rush, what a rush

Cause the possibility
That you would ever feel the same way
About me, just too much, just too much

Why do I keep running from the truth?
All I ever think about is you
You got me hypnotized, so mesmerized
And I just got to know


Do you ever think when you're all alone
All that we can be, where this thing can go?
Am I crazy or falling in love?
Is it really just another crush?

Do you catch a breath when I look at you?
Are you holding back like the way I do?
Cause I've tried and tried to walk away
But I know this crush ain?t going away-ay-ay
Going away-ay-ay

Has it ever crossed your mind
When we're hanging, spending time girl?
Are we just friends? Is there more? Is there more?

See it's a chance we've gotta take
Cause I believe that we can make this into
Something that will last, last forever, forever!

Sabtu, 16 Oktober 2010

Am I Wrong ?


Dear Gawd,
What I feel, just ...
HIM.

I want him so badly.
I miss him so badly now.

Why did I want you so badly ?
Is it caused that I won't have you ?
What a love, then !

Jumat, 15 Oktober 2010

Abby - Bagas

Sepotong cerita dari tokoh yang sedang gue buat ceritanya . Semoga projek yang ini kelarr ya Allah :)

The story :

Abby tahu, rasanya ia begitu munafik dengan hatinya sendiri. Mengingkari. Tapi sekaligus menginginkan perasaan indah itu terus hinggap dan tumbuh dengan sempurna di hatinya. Ia menikmati setiap detik dengan perasaan itu. Tapi, kenapa lama kelamaan ia malah seperti ingin membuang jauh saja perasaan itu? Supaya hatinya bisa tenang, damai saja seperti sediakala? Sebelum wajah Bagas yang terus menghantui pikirannya. Ia merasa nggak sanggup memendam perasaan ini lebih lama, lebih jauh, karena ia sadar, itu hanya membuat hatinya sakit lebih perih saja. Setulus apa pun perasaan yang ia simpan untuk cowok itu. Sedalam apapun perasaan yang ia rasa. Abby merasa tetap saja nggak berguna memelihara perasaan itu baik-baik. Perasaan itu hanya sepihak. Nggak akan terbalas. Bahkan tersampaikan pun mungkin tidak. Sehingga pada akhirnya, perasaan itu akan hancur juga kan? Nggak akan pernah tersirami perhatian manis Bagas. Nggak akan. Karena Bagas udah punya Kara disampingnya. Kara yang begitu sempurna, dirinya yang perempuan saja bisa merasakan kesempurnaan itu. Apalagi Bagas yang seorang cowok? Membayangkannya saja membuat hati Abby lelah sendiri. Ia terlalu pesimis untuk proyek hatinya yang satu ini.

**

Abby terkesiap sendiri begitu menyadarinya. Perasaannya, yang selama ini tersembunyi dengan ketakutannya akan persahabatan yang mungkin rusak. Tapi, ia merasa nelangsa sendiri dengan kemunafikannya itu.
Ia menyadari, ketika Bagas nggak berada disampingnya. Ia merasa seperti ada yang kurang di hatinya. Seperti ada yang hilang. Ia perlu melengkapi yang hilang itu. Dan, ketika Bagas disampingnya, kehilangan itu pun hilang. Terganti dengan kesempurnaan yang menghigapi jiwanya.
Seandainya saja cowok itu tahu. Mungkinkah perasaan sesak itu akan sedikit berkurang jika Bagas mengetahui isi hatinya? Ah, Abby rasa tidak. Sesak itu mungkin malah akan semakin menjadi jika cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi, bagaimana jika tidak?

**

Tanpa sadar, Abby malah memandangi wajah Bagas yang serius mengajarinya memetik gitar. Bukannya memerhatikan gerakan jemari cowok itu. Abby malah menikmati setiap lekuk wajah memesona karena aura yang tersimpan di dalamnya.
"By, kok elo bengong sih? Nggak asik yah ternyata belajar gitar?" kata Bagas pesimis.
Abby terkesiap. Lalu menggeleng-gelengkan kepalanya . "Nggak kok, Gas. Seru kok. Makanya gue kelewat serius deh merhatiinnya. Kelihatan elo, gue malah bengong yah ?" Abby mencoba meyakinkan Bagas akan kebohongan yang ia ucapka.
Bagas berdecak. "Bisa aja lo ngelesnya!" ledek cowok itu sambil mencubit pipi Abby. "Ya udah, kalo lo merhatiin gue tadi. Elo coba dong main gitarnya." kata Bagas sambil menyerahkan gitar hitam ke Abby.
Abby melongo melihat gitar itu disodorkan padanya. Apa yang harus ia petik ? Dari tadi kan ia sama sekali nggak merhatiin Bagas? Akhirnya Abby malah cari cara supaya bise ngeles lebih jauh.
"Lo contohin lagi deh, Gas. Gue masih rada-rada bingung." cengir Abby sambil menatap penuh arti.
"Ya udah biarin, entar sambil gue ajarin," Bagas balik meyakinkan Abby.
Melihat gitar itu sudah begitu dekat dengannya. Abby tambah kalut. Tiba-tiba, ide licik menghampiri otaknya.
Tangan Abby bergerak mengambil gitar itu. Jarinya malah sudah menyentuh dawai gitar. Tapi kemudian, ia mendongakkan kepalanya. Lalu menggerakkan bola matana ke arah pintu masuk Base Camp Destiny. Seolah melihat kedatangan seseorang dari sana. "Halo Bang Riva!"
Begitu Abby berteriak memanggil nama itu. Bagas jadi ikutan menoleh karena mengira manajer mereka itu benar-benar datang siang hari. Padahal, itu hanya akal bulus Abby untuk mengalihkan sebentar perhatian Bagas supaya bisa kabur.
Dan ketika Bagas menyadari kalau Abby berbohong. Cewek itu sudah lenyap dari hadapannya. Samar-samar ia mendengar tawa cekikikan seorang cewek dari lantai atas.
Bagas geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Lalu, nggak sengaja cowok itu melihat BB Abby tergeletak di meja.
Tadinya, Bagas mengambil BB Abby karena ingin langsung menyerahkan ke pemiliknya. Tapi nggak sengaja, Bagas melihat layar smartphone itu menunjukkan BBM Abby dengan Abel. Dan saat itu pula, Bagas melotot melihat kalimat-kalimat percakapan yang tertera. Hatinya senang. Tapi juga resah.

Rosalia Abigail : Ngenes banget yah gue, Bel? Gue bahkan gg pnya kesempatan u/ ngasih tw Bagas ttg perasaan gue dengan kehadiran Kara. Gimana pun jga kan, gue nggak mau Kara sakit hati karena gue.

Abelia Manda : Yah.. iya jga sih ya. Klo lo jujur sma Bagas ttg perasaan lo. Pasti bkal ganggu hubungannya sma Kara lah. Gue bner2 buntu jga By, buat skrg. Tapi, lo sndiri maunya gmna ?

Rosalia Abigail : Gue pengennya ? Gue pngen Bagas sadar sma perasaan gue tnpa perlu gue blang ke dia lgsg.

Abelia Manda : Tanpa bilang lgsg ? Gimana caranya ?

Rosalia Abigail : Gmna aja, slalu ada jlan yg tak terduga kan ? ;)

Bagas bergumam dalam hati, Ya By, keinginan lo terkabul sekarang. Gue tahu tanpa lo bilang langsung. Dan gue pun juga sebenernya pengen ngucapin hal yang sama ke elo. Tapi, dengan Kara di samping gue sekarang. Apa yang harus gue perbuat ?

Ketika Hati Memilih


Ketika gue bangun pagi tadi. Gue merasa lebih tenang dari semalam. Dan, saat itu, ketika ngelihat photo dia HP yang gue 'curi' (semoga tuh cowok nggak tahu), gue sadar. Kalau hati gue lebih lapang kali ini.

What I just wanted to say was ;

People say : "Cinta tak harus memiliki"

Klise. Tapi kali ini, dia menunjukkan gue arti kalimat itu.

Sedalam apapun rasa suka, sayang, care, atau bahkan cinta yang gue punya. Setulus apa pun perasaan itu. Gue nggak punya kesempatan dan hak banyak untuk showed my feeling. Walapun emang, kalo mau ada pembelaan atas ego gue, gue bisa bilang, "Lho, mereka kan belom married? Janur kuning belom melengkung kan? Nggak salah dong gue kalo deketin tuh cowok?"
Tapi heyy !
Rasa suka dan care gue nggak ngalahin ego dan manusiawi. Mau gimanapun, gue cewek. Pacarnya juga cewek kan ? Gue juga ngertilah gimana rasa sakitnya kalo pacar gue direbut cewek lain. Di sela-sela hubungan yang LDR pula. Cobaan yang nggak gampang, dan gue nggak mau jadi salah satunya. Gimana pun juga, gue nggak mau cewek lain tersakiti karena perbuatan gue, kalo perbuatan itu masih bisa gue cegah. Cuma, kalo ternyata cowoknya suka sama gue juga tanpa gue usaha lebih . Bukan salah gue dong yah ? (Ahahaha, ngarep abis deh gue!)

Cinta Tak Harus Memiliki. Yah . Nggak harus memiliki , cha ! (Teriak sendiri)
Sepengen apa pun gue, dia lah yang menjadi sandaran gue, yang jadi tempat gue untuk sharing apa pun, partner in crime. Se-perfect apapun dia di mata gue kali ini. Sesadar apa pun gue kali ini, kalo dia lah cowok yang paling gue pengen dia ada di samping gue.
Karena ya, 'merebut' cowok yang udah jadi milik orang nggak bakal pernah terlihat baik. Sekalipun kalau hubungan mereka emang nggak baik lagi. Tapi kayaknya, ini nggak terjadi sama mereka deh. Hiks...

Yang bikin gue ngerasa lebih ngenes adalah : Karena menurut gue, my love's problem this time lebih menyakitkan daripada cinta bertepuk sebelah tangan . At least, kalo tuh cowok tahu perasaan gue. Gue masih bisa sedikit senang kan karena dia bisa ngerti dan tahu kan, akan arti perhatian gue selama ini ? Bukannya gue bermaksud ngebantu dia pamrih karena perasaan gue. Cuma, dalam hati kan pasti adalah sedikit perasaan melakukan itu karena gue sayang dia? Karena gue perduli dia? Jadi, gue melakukannya dengan sepenuh hati, tulus, malah bisa 'lebih' daripada yang orang lain lakuin buat dia. All just because I cared you , boys.

Gue nggak punya kesempatan untuk ngedeketin dia abis-abisan. Karena itu, sebenarnya gue udah 'nyuruh' hati gue sendiri untuk memilih :
Mau jadi cinta dalam hati selamanya aka CiDaHa . Atau, move on ?

Dan ummm, sepertinya hati gue sudah memilih. Berhubung gue masih menikmati feeling ini, sekalipun (lagi-lagi) gue tahu kalau kesempatan gue bisa bersama sama dia itu hampir nggak ada. Tapi yah, mau gimana lagi ? Otak gue yang berada di kepala pun bahkan nggak bisa menyuruh hati gue yang cuma di dada, yang berada di bawah kepala ini.
So, I really can't help my heart for this time.


Oke , finish !
Ber-mellow ria nya mau gue hentikan dulu untuk post ini.
Lanjut dengan cerita yang bakal gue post di next post

Dengan hati yang sudah bisa lebih lapang,
cHa = Marsya

^_^


Only One - Alexa Band

My eyes are painted red
The canvas of my soul,
Slowly breaking down,again
Today I heard the news
The stories getting old
When will we see the end?
Of the days, we bleed for what we need
To forgive, forget, move on
Cause we've got

(chorus)
One life to live
One love to give
One chance to keep from falling
One heart to break
One soul to take us
Not for sake us,
Only one
Only one

The writting's on the wall
Those who came before
Left pictures frozen still, in time
You say you want it all
But whose side you fighting for?
I sit and wonder why
There are nights, we sleep, while others they weep
With regret, repent, be strong
Cause we've got

(chorus)
One life to live
One love to give
One chance to keep from falling
One heart to break
One soul to take us
Not for sake us
Only One
Only One

Just you and I
Under one sky

(chorus)
One life to live
One love to give
One chance to keep from falling
One heart to break
One soul to take us
Not for sake us
Only One
Only One

-.-"

Arti cinta kali ini buat gue :

Bahagia tapi miris. Perjuangan. Pengorbanan. Membutuhkan. Teman baik. Munafik. Secret admirer.

Plumb - Cut


I'm not a stranger
No I am yours
With crippled anger
And tears that still drip sore

A fragile flame aged
Is misery
And when our hearts meet
I know you see

I do not want to be afraid
I do not want to die inside just to breathe in
I'm tired of feeling so numb
Relief exists I find it when
I am cut

I may seem crazy
Or painfully shy
And these scars wouldn't be so hidden
If you would just look me in the eye
I feel alone here and cold here
Though I don't want to die
But the only anesthetic that makes me feel anything kills inside

I do not want to be afraid
I do not want to die inside just to breathe in
I'm tired of feeling so numb
Relief exists I find it when
I am cut
Pain
I am not alone
I am not alone

I'm not a stranger
No I am yours
With crippled anger
And tears that still drip sore

But I do not want to be afraid
I do not want to die inside just to breathe in
I'm tired of feeling so numb
Relief exists I found it when
I was cut

Kamis, 14 Oktober 2010

Ikhlas

Ikhlas.

Ngedenger kata itu, pasti udah kebayang sulitnya gimana. Walau sebenernya pun kita tahu kalo hasil setelahnya itu lebih indah.

Beberapa kali, gue pernah dihadapin sama masalah berat (bukan cinta aja yah!) yang sebenernya bisa dihadapin kalo gue bisa ikhlas. Well, semengerti apa pun gue tahu, kalo ikhlas emang the best way dalam setiap masalah. Tapi, tetep aja prakteknya nggak semudah mengerti arti dan hasilnya sendiri. Karena, ilmu yang paling sulit dipahami dan dijalani memang ikhlas.

Dan hari ini setelah gue ber-YM! ria dengan temen gue, Ratih Febrina alias Dira. Gue dikasih pengertian lain tentang ikhlas dan hasilnya . She said, "Sesuatu yang diikhlasin tuh pasti ada balesanya."

Hfft, kali ini gue dihadapin sama love's problem yang mengharuskan gue untuk ikhlas. Ikhlas, kalau waktu yang gue punya sama dia, posisi dan arti gue buat dia cuma temen. Yah, temen. Nggak lebih.

Dan kata temen gue yang lain, cinta emang butuh pengorbanan dan perjuangan.
Iya juga sih, masa kita berharap dia bisa langsung jatuh cinta sama kita? Nggak seru juga sih.

Yah, niat gue, yang ada di otak gue sekarang, gue cuma pengen jadi temen yang baik buat dia. Semoga gue bisa, karena gue harus bisa.

UTS dua minggu lagi woyy !!

Dengan hati nggak tenang dan sesak,
cHa = Marsya

:)

Galau

"i want to be your best friend then, if your heart can't be mine"

Rabu, 13 Oktober 2010

YOU

" Really happy realize that world was beautiful , it caused many things, and you're the one of . Wish it'll be for a long time "

Selasa, 12 Oktober 2010

Weird Feeling


"It's like amazing to have those feeling came, just like you can see that the world on your side now. Just hope the beautiful moment will come. Althought I don't wanna try and hope too far. But you're on my mind now. And you're who makes my world bright and colorful."

Senin, 11 Oktober 2010

Empat Jam Saja





Senin yang sibuk, yang sebenernya gue nggak punya mata kuliah pada hari senin. Tapi, hari ini berbeda, karena gue harus ikut materi susulan praktikum untuk pre-test praktikum fisika semester 1. Kalo gue nggak ikut materi ini, gue nggak bisa ikut pre-test, dan yang artinya, gue nggak bisa ikut praktek fisika semester ini. Nggak banget deh . Semoga pre-test besok gue lulus (AMIN) :)

Setelah selesai materi susulan yang cuma satu jam. Gue pun langsung meluncur dari Grogol ke PIM pada jam 10 pagi menuju 11 siang itu. Demi ketemu sama My Best gue ( Titi ) , yang udah lumayan lama nggak ketemu setelah lulus SMA . Kangen-kangenan deh :)

Walau cuma nonton "Satu Jam Saja" , makan siang di KFC , photo-photo nggak jelas sampai di depan PIM, dan cuma bisa ketemu empat jam. Gue tetep senang . Seenggaknya, lebih baik ketemu daripada nggak sama sekali :)


Minggu, 10 Oktober 2010

Hati Melow-low-low-low

My thought of the day:

"Maybe I'm not the best. No proof for being that. I can only try to be the best. Just like 'em. God, just help to keep my heart clean"