Senin, 27 Juni 2011

Remember When by Winna Efendi

Remember When

Ketika kau dan aku jatuh cinta

Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.

Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?

Lalu, saat kau berkata, "Aku mencintaimu", aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?

"Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?

Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.


Review saya ini akan berkisar pada karakter tokohnya yah. Kalau masalah cerita, silahkan baca sendiri deh :p . Bagaimana semua tokoh yang ada sama-sama action untuk tujuan semua orang ; kebahagian. Bagaimana mereka berjuang, mempertahankan, memaafkan, dan melepaskan :)


Saya suka Freya, karena dia, mau mengorbankan perasaannya, perasaan yang nyatanya cinta pertama dia, karena dia gak pernah merasa begitu ke Moses. Demi kebahagian Gia, demi sebuah ungkapan maaf, dengan harapan kalau persahabatannya dengan Gia akan baik-baik aja.

Walau ironisnya, pada saat itu, Gia masih sulit untuk meminta maaf dan terlalu keukeuh untuk terus bisa milikin Adrian. Dan nggak mau lihat bagaimana Adrian dan Freya terluka.

Dan Moses? Aaaaw, dengan hebatnya, dia mau melepaskan Freya untuk Adrian. Bukan, bukan karena dia marah pada Freya karena memiliki perasaan pada Adrian diam-diam. Tapi, lebih karena ia marah pada dirinya sendiri karena nggak bisa membuat Freya jatuh cinta padanya.

“Aku menangis diam-diam di dalam mobil. Kenapa tidak bisa mencintaiku, Freya?”
(Halaman 189) .

Dan jelas, hatinya masih terus sakit hingga kelulusan tiba.

“Jauh di dasar hatiku, sejujurnya aku sadar…aku bukannya tidak bisa memaafkan dia karena tidak bisa menerima fakta bahwa dia sudah jatuh cinta pada sahabatku sendiri. Aku marah padanya karena dia tidak pernah mencintaiku. Marah pada diri sendiri karena aku tidak dapat membuatnya sayang padaku.”

Dan Moses sangat bijak untuk tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Untuk tidak memaksa Freya, mau lagi mencoba mencintainya disaat perempuan itu masih mencintai Adrian. Moses nggak mau memenjarakan hati Freya yang jelas-jelas bukan untuknya jika ia tetap memaksa untuk terus pacaran dengan cewek itu.

“…hanya satu hal yang bisa ku perbuat. Memaafkan. Memaafkan diri sendiri, juga memafkan Freya dan Adrian.”

Hingga akhirnya, ternyata semua masalah yang terjadi sama sekali gak mempengaruhi Moses, lebih tepatnya, gak mempengaruhi nilai-nilainya. Disinilah saya rasa, perbedaan Moses dari cowok lain seumurannya terlihat. Dimana Moses sudah mempunyai tujuan, dan tahu apa yang dia inginkan, apa yang menjadi diri dia. Jadi, ia focus untuk terus mewujuskan cita-citanya.

“Sementara aku tetap meraih nilai keseluruhan terbaik, seakan hal-hal yang belakangan terjadi tidak berpegaruh pada konsentrasiku. Karena aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” (halaman 217)

Apa mungkin karena Moses sudah ‘lupa?’ J kata siapa? Dengan pernyataan ini ;

"Kenapa masih sulit melupakan walaupun sudah terluka?” (Halaman 218)

Bisa kita lihat kan, bahwa Moses pun sebenarnya masih terluka?

Betapa tegarnya Freya, karena dia kehilangan ketiga orang yang ia sayangi dengan kapasitasnya masing-masing. Adrian, karena ia harus merelakan perasaannya yang baru saja tumbuh demi persahabatannya dengan Gia. Yang ironisnya Gia malah terlalu naïf untuk memaafkan Freya dan terus mengacuhkannya. Dan Moses, cowok yang selalu mencintainya dengan caranya sendiri. Tapi, dibalik rasa kehilangannya yang begitu mendalam. Ia masih bisa berdiri, dan terus melangkah. Mengejar impiannya hingga tetap bisa masuk kedokteran UI.

Tapi well, Gia pun cukup bijkasana karena ahirnya dia mengerti. Bahwa terus-terusan ‘memaksa’ Adrian untuk mencintainya terus-menerus padahal jelas-jelas ada Freya di hati cowok itu. Untuk seorang Gia yang terbiasa dengan Adrian beserta impiannya untuk terus-menerus hidup dengan cowok itu. Tentu saja keputusan Gia untuk ‘melepaskan’ Adrian dan menghubungi Freya lagi, benar-benar tindakanyang luar biasa!

Dan ya, saya jatuh cinta pada girl talk yang terjadi antara Gia-Kylie. Yang membuat Gia sadar, bahwa selama ini ia terlalu egois.

When you make decisions, you deal with consequences. Kamu memberikan segalanya untuk Adrian dengan tulus, jadi jangan mengharapkan timbal baliknya. Don’t blame it on him. Don’t expect anything in return.” (halaman 235)
kata Kylie pada Gia saat itu. Yang telak membuat Gia sadar dan berpikir;

“Sebenarnya selama ini, aku berjuang untuk kebahagiaan siapa? Kebahagiaan Adrian, atau kebahagianku sendiri?”

Endingnya? Silahkan baca sendiri :p

Tapi yang pasti, ini happy-ending dengan gregetnya sendiri.

Dan satu hal lagi yang saya sadari dari kisah Adrian-Freya.

Bahwa menunggu dengan hati beserta cinta yang tulus, tidak pernah sia-sia. J

Happy reading bagi yang belum atau sedang atau akan baca !

Sabtu, 25 Juni 2011

Gugur

Harapan dan impian. Mati dan gugurlah di masa ini. Dan jangan lagi, tumbuh dan berbunga di masa depan.

Menyerahkan Hati

Ku serahkah hatiku yang (pernah) untuknya, kepada masa lalu beserta kenangan yang selalu tentangnya, sampai situ saja.

Jumat, 24 Juni 2011

Perhaps You ( A Novel)

Jadi ceritanya, kemarin baru menamatkan baca novel Perhaps You-nya Stephanie Zen.
Dan yah, as usual, menemukan hal menarik :)
Tapi kali ini, bukan kalimat. Tapi, percakapan (chatting) YM! antara dua tokoh utamanya, Abby dan Chris.

(Hal 126-127)
Chris : By, you know what?
Abby : What?
Chris : Aku rasa, kamu mungkin cuma... penasaran.
Abby : Penasaran?? Penasaran gimana?
Chris : Yah... maksudku, kalo dri ceritamu, kan kamu gak pernah nanya ke Daniel, gimana perasaannya ke kamu, ya kan? Dan dia juga gak pernah bilang, jadi aku rasa, kamu cuma penasaran gimana perasaan dia ke kamu, bukan cinta...
Abby : Ga mungkin deh kayaknya...
Chris : By, you're just curious. Kadang, rasa ingin tahu/penasaran, bisa membekap kita selama bertahun-tahun, lebih dari cinta. Dan, dalam kasusmu, itu yang kau lihat. Kamu nggak pernah tahu gimana perasaan Daniel, dan selama ini km bertanya-tanya terus, krna kamu belum ketemu jawabannya.

....

Chris : ...And this is my bet: kalo stlah kamu tau perasaan Daniel yg sebenernya sama kamu, dan apapun jawabannya ternyata setekah itu perasaan kamu ke dia menguap gitu aja, berarti bener...kamu penasaran.



Senin, 20 Juni 2011

A Part From '2G (Gian dan Gamtek)'

“Sakit rasanya, Rin. Ketika hati masih pengen berjuang. Tapi nyatanya, dia malah nggak mau.”

Sedari siang, Naya menghabiskan waktu yang sebenarnya untuk belajar materi UAS, fisika dan kalkulus malah dengan gelak tawa dan sesi curhat colongan tentang cinta bersama teman-temannya.

Lalu, ketika keramaian itu perlahan lenyap seiring dengan waktu yang berlalu dan hari yang beranjak menjadi malam. Kesunyian pun perlahan menjemput di malam hari ketika ia berjalan pulang bersama Karin dari rumah salah satu teman mereka.

Dan lagi, Naya terlibat dengan perdebatan panjang dengan hati dan otaknya akibat curcol itu. Hingga ia lelah sendiri untuk berpikir sedari siang, menduga-duga dan mencari titik terang atas kegelapan di hatinya. Maka, ia suarakan isi hati dan otaknya kepada temannya yang satu ini, Karin.

Karin memang salah satu temannya yang menganggap ‘mudah’ permasalahan cinta. Bahwa melupakan, atau move on itu tidak sulit. Dalam keadaan ingin bertahan seperti hari-hari sebelumnya. Sangat tidak tepat jika Naya sharing dengan Karin. Namun untuk kali ini, ketika hatinya sudah lelah dan tidak mau lagi terjerat terlalu jauh. Naya merasa pemikiran Karin sangat ia perlukan untuk menularkan ‘kemudahan’ itu.

“Gue nggak tahu harus tetap bertahan, atau juga pergi-kah? Sama seperti yang Gian bilang ke gue waktu itu. Tapi entah kenapa, sampe sekarang, gue masih nggak mau pergi juga. Gue masih nggak rela, dan tetap pengen bertahan walaupun gue tahu, semuanya percuma. Dan bullshit dengan cinta yang nggak butuh balasan. Karena rasanya, pasti nyakitin banget.”

Karin masih mendengarkan dengan seksama penuturan Naya. Walau Naya tahu, bahwa temannya ini sudah ingin berbicara sedari tadi.

So, kalau begitu keadaannya. Itu namanya lo nyiksa diri sendiri.”

Mendengar kebenaran dari mulut orang lain tentang permasalahan kita rasanya menyakitkan. Seolah disadarkan, bahwa kita terlalu menafikan diri karena sebenarnya sudah mengetahui kebenaran tapi masih ingin mengingkarinya hanya karena nggak mau hati tersakiti, terluka lebih banyak dengan hantaman kebenaran yang bertubi-tubi. Dan malah lebih memilih bahagia dengan fakta bohong hasil pemikiran sendiri dan keinginan hati.

Tapi kali ini Naya sadar. Bahwa seharusnya, sudah lama ia lebih membuka mata dan hatinya akan fakta lain yang orang lihat tentang dirinya dan Gian. Ia tidak boleh terus-terusan mempertahankan cinta yang tidak pernah ada di antara mereka. Yang membuat otak dan hatinya malah semakin terpuruk pada kenangan mereka.

“Dan, apa lo bener-bener tahu kalo Gian emang – setidaknya – pernah cinta elo, Nay?” lagi, Karin terus melanjutkan pemikirannya. Ia terus berbicara, menyeruakkan pemikirannya di antara jalanan sabtu malam yang masih ramai dengan kegiatan jual-beli makanan dan kendaraan yang lalu-lalang. Sementara Naya mendengarkan sambil mulai belajar kembali menyusun hatinya supaya tidak hancur terlalu banyak lagi.

“Sebelumnya, gue minta maaf, Nay. Tapi well, menurut gue, dulu atau sekarang, lo dan Gian itu terlalu abu-abu, gak pernah ada bukti nyata bahwa Gian juga merasakan apa yang lo rasakan. Se-charming, se-perfect apapun dia di mata elo selama ini.” Karin mencoba melirik Naya melalui ekor matanya. Ingin melihat bagaimana reaksi temannya itu atas penuturannya dan memastika bahwa temannya tidak siap menerkam karena ia yang terlalu ‘enteng’ mengangkat pembicaraan ini. “Apa pernah, Gian, setidaknya satu kali, bilang kalau dia cinta dan sayang elo? Ada buktikah atas cinta dan sayang dia, Nay? Bahwa, Gian juga merasakan apa yang selama ini lo rasakan?”

Naya terdiam. Menyadari, bahwa itu adalah pertanyaan telak yang tidak bisa ia jawab dengan baik. Walau orang bilang, tidak semua orang mampu mengungkapkan rasa cinta dan sayangnya melalui lisan. Namun lebih ke perbuatan. Dan Naya selalu melihat Gian sebagai pribadi dengan tipe seperti itu.

Tapi, apa mungkin, setelah sekian lama bersama, hampir satu tahun tapi rasa cinta dan sayang itu tidak pernah terucap?

“Lo nggak perlu jawab pertanyaan gue, Nay. Karena gue yakin, lo udah punya jawabannya sendiri, yang terpenting adalah, bagaimana sekarang elo bisa membuka mata lo tentang Gian. Netralisirlah perasaan lo. Lalu pikirin lagi, sebenernya, elo dan Gian ini, gimana sih selama ini?”

Naya tersenyum kecil merasakan bagaimana Karin sangat ingin membuatnya terlepas dari jebakan kenangan yang ia ciptakan sendiri selama ini. Walaupun harus membuatnya dihantam kebenaran yang tak pernah mau ia lihat dari dulu. Jebakan yang selama ini menghantuinya karena pengharapan yang terlalu tinggi dan cinta yang terlalu kuat.

Ya, Naya merasa bahwa ia sudah terlalu lama bertahan untuk sesuatu yang tidak pernah jelas dan tak pantas. Atau setidaknya, hanya bertahan dengan cinta satu pihak yang ia rasakan. Dan sudah saatnya ia harus berhenti.

Jadi, yang perlu ia cantumkan di hatinya adalah, bahwa Gian tidak pernah mencintainya sedemikian rupa. Seperti ia mencintai lelaki itu. Hanya untuk alasan se-simpel itu. Bahwa Gian tidak pantas menerima lebih banyak cintanya yang terlalu tulus. Maka, Naya harus mampu untuk pergi jauh. Berjalan perlahan, lalu kemudian berlalri meninggalkan masa lalu.

Sabtu, 18 Juni 2011

Quote of The Day

"Seseorang bisa menjadi penasihat yang baik untuk orang lain, tapi belum tentu bisa untuk dirinya sendiri."

Kamis, 16 Juni 2011

Somewhere We Only Knew



I walked across an empty land
I knew the pathway like the back of my hand
I felt the earth beneath my feet
Sat by the river and it made me complete

Oh simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin

I came across a fallen tree
I felt the branches of it looking at meIs this the place we used to love?
Is this the place that I've been dreaming of?

Oh simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin

And if you have a minute, why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So why don't we go somewhere only we know?
Somewhere only we know

Oh simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin

And if you have a minute, why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So why don't we go? So why don't we go?
Oh, this could be the end of everything
So why don't we go somewhere only we know?
Somewhere only we know
Somewhere only we know

Rabu, 15 Juni 2011

Membuka Hati

"Membuka hati untuk yang lain di masa depan itu lebih baik daripada memaksa diri dan hati untuk melupakan masa lalu yang kenangannya terlalu kuat"

Senin, 13 Juni 2011

#AboutYou dan UAS

Here I am !
Selesai UAS Pend. Kewarganegaraan yang membuat saya curcol dan ngirim surat panjang lebar ke pemerintah tentang soal 'korupsi' tadi pagi. Langsung terbayang sama rabu-kamis depan yang berasa jadi nightmare. Karena dua hari itu masing-masing dua mata kuliah UAS dan parahnya, semua mata kuliah itu...abstrak.
Oke, sebenernya, bukan 'salah' mata kuliahnya (kali yah?) Tapi emang, setiap mata kuliah itu. Pasti aja gak pernah konsen, heran sendiri !
Dan yak, hari Rabu : Pengantar Teknik Industri (PTI) dan Psikologi Industri (PI)
Kamis : Pengantar Ilmu Ekonomi (PIE) dan Menggambar Teknik (Gamtek)

Oke, untuk ketiga mata kuliah hafalan itu ; PTI, PI, dan PIE. Mungkin masih bisa saya kejar habis-habisan dengan baca bahan soft dan hard copy, googling untuk cari-cari jawaban soal, dll. Tapi, bagaimana dnegan Gamtek?! -____-
Sesungguhnya, saya sama sekali gak tahu bagaimana menggambar mur, sekrup, dkk, yang benar dan baik !

Heran, dengan UAS mata kuliah yang saya bicarain, tapi saya masiiiiih aja blogging? :p
Jangan heran ah, ini jadi refreshing aja. Karena sebenernya, cuma pengen posting tweet Kak Sefryana Khairil dengan hashtag #AboutYou

Ada apa dengan tweet itu? Hemm, gak ada apa-apa kok. (Beneran) cuma pengen posting aja
B)
Jadi, inilah tweetnya. Enjooooy ~

Sefryana Khairil
Sefryana Khairil
@
Sefryana Khairil

Sefryana Khairil
Sefryana Khairil
Sefryana Khairil
Sefryana Khairil
Sefryana Khairil
Sefryana Khairil

Move On

Sudah berapa kali tekadkan 'kata' ini ?
Tidah terhitung. Tapi ternyata goyah, selalu, kapanpun itu.
Lalu, kenapa kamu tidak melihat tanda itu wahai lelaki?
Dan ku lihat kini, kamu sudah bahagia dengan hidupmu sekarang. Memiliki semua yang diinginkan orang.

Pengantar Teknik Industri

Pembuatan Sistem Informasi Produksi

Untuk Meningkatkan Kualitas Sistem Manufaktur dan Jasa

Pengolahan data produksi adalah salah satu faktor yang memiliki peran sangat penting dalam membangun dan mengembangkan sistem informasi produksi. Selain itu, pengolahan data produksi juga menjadi hal yang sangat menentukan dalam pembuatan berbagai bentuk laporan produksi, yang pada akhirnya akan menjadi ukuran untuk menilai proses produksi yang terjadi di suatu industri manufaktur dan jasa. Pengolahan data pasien yang dilakukan secara manual merupakan suatu hal yang kurang efisien dan efektif, selain itu juga tidak mampu menjamin akurasi penghitungan, pengontrolan proses produksi yang berlangsung, rekapitulasi dan sistem laporan yang dihasilkan.

Perkembangan teknologi informasi yang pesat memungkinkan untuk melakukan pembuatan sistem informasi berbasis komputer, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis di bidang industri manufaktur dan jasa dalam mengelola data produksi. Perangkat lunak dalam penelitian ini dikembangkan dengan Visual Basic 6.0 dan sistem manajemen basis data Microsoft SQL Server 2000.

Uji coba perangkat lunak yang telah dilakukan diketahui bahwa program inidapat dengan mudah dioperasikan, mempunyai alur kerja yang cukup jelas,menyediakan berbagai fasilitas yang sangat membantu pekerjaan user dalam melakukan kontrol produksi. Peningkatan proses produksi yang terjadi mencapai 60%.

Selain itu, sistem informasi produksi ini juga dapat berfungsi sebagai masukan bagi

manajemen perusahaan untuk proses pengambilan keputusan.

Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari system perekonomian, karena ia memproduksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri itu. Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi, di mana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal-balik (dua arah) yang sangat erat dengan teknologi. Produksi dan teknologi saling membutuhkan.

Kebutuhan produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, meningkatkan kualitas dan produktivitas, dan menciptakan produk baru telah menjadi kekuatan yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terobosan dan penemuan baru. Produksi dalam sebuah organisasi pabrik merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan bidang fungsional lain seperti keuangan, personalia, dll.

Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.

Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam system produksi modern selalu melibatkan komponen struktural dan fungsional. Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik berikut:

1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun sistem produksi itu.

2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, yaitu menghasilkan produk (barang atau jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.

3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efisien.

4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan pengoperasiannya, berupa optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya.

Sistem produksi memiliki komponen atau elemen struktural dan fungsional yang

berperan penting dalam menunjang kontinuitas operasional sistem produksi itu. Komponen atau elemen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain. Sedangkan komponen atau elemen fungsional terdiri dari: supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan, seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi keberadaan sistem.

Sistem Informasi Produksi Berbasis Komputer

Salah satu sumber daya yang tersedia bagi seorang manager adalah informasi, dimana informasi ini dapat dikelola seperti sumber daya yang lain yang membentuk suatu sistem informasi sesuai dengan konsep dasar informasi. Agar suatu system dapat dikenal dengan baik, maka sistem tersebut harus dipelajari. Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai susunan dasar, antara lain: input, output, transformasi, mekanisme pengendalian, dan tujuan.

Sistem adalah suatu kelompok elemen yang berinteraksi atau saling tergantung secara teratur yang membentuk satu kesatuan menuju pencapaian suatu tujuan. (APICS, 1998; Nauhria and Prakash, 1995) Setiap sistem harus memiliki paling sedikit tujuh elemen yang saling bekerja

sama agar mencapai tujuan dari sistem itu. Ketujuh elemen dari sistem itu adalah:

tujuan (objectives), pelanggan (customers), output, proses, input, pemasok (supplier), dan (7) pengukuran (measurements). Keterkaitan ketujuh elemen sistem ini Berdasarkan konsep umum tentang sistem pada Gambar 2, maka dapat dibangun suatu sistem manufaktur dan manajemen sistem manufaktur. Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep manajemen, dan (2) konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur mengkonversi input yang berasal dari pemasok menjadi output untuk digunakan oleh pelanggan, sedangkan manajemen sistem manufaktur memproses informasi yang berasal dari sistem manufaktur,

pelanggan, dan lingkungan melalui proses manajemen untuk menjadi keputusan atau

tindakan manajemen guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sistem

manufaktur itu.

Sistem manufaktur yang efektif dan efisien membutuhkan integrasi dari banyak subsistem yang mempengaruhi dan mengendalikan proses manufaktur, guna memberikan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Berdasarkan kenyataan diatas, maka perusahaan-perusahaan manufaktur yang akan mendominasi pasar di abad 21 adalah perusahaan yang memiliki dedikasi total kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka.

Agar industri manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik, maka industri itu membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan informasi secara komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-keputusan manajerial secara akurat. Dengan demikian melalui sistem informasi terintegrasi yang akurat dan proses manajemen manufaktur yang efektif, akan menghasilkan keputusan manajemen yang tepat untuk peningkatan terus-menerus dari sistem manufaktur itu. Dengan kata lain sistem informasi terintegrasi akan memberikan suatu keunggulan kompetitif bagi sistem manufaktur.

Tujuan:

Dapat mengetahui serta memahami bagaimana suatu system produksi dan manufaktur dapat berjalan dengan baik. Sehingga tujuan dari sebuah sistem dapat tercapai dan target suatu perusahaan tercapai.

Permasalahan :

1. Masih adanya pengolahan data secara manual.

2. Pertimbangan dalam menggunakan komponen atau elemen struktural dan fungsional.

Solusi :

1. Informasi menjadi salah satu sumber daya yang tersedia bagi seorang manager

dalam membentuk suatu sistem informasi sesuai dengan konsep dasar informasi. Agar suatu system dapat dikenal dengan baik, maka sistem tersebut harus dipelajari.

2. Adapun tujuh elemen yang harus dipenuhi demi mewujudkan tujuan dari sistem adalah :

Ø Tujuan

Ø Pelanggan

Ø Output

Ø Proses

Ø Input

Ø Pemasok

Ø Pengukuran

3. Integrasi yang baik dapat mempengaruhi dan mengendalikan proses manufaktur demi mewujudkan sistem manufaktur yang efektif dan efisien sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.

Kesimpulan :

Perusahaan-perusahaan manufaktur yang akan mendominasi pasar di abad 21 adalah perusahaan yang memiliki dedikasi total kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka.

Agar industri manufaktur menjadi kompetitif dalam pasar global yang dinamik,

maka industri itu membutuhkan sistem informasi terintegrasi yang mampu memberikan

informasi secara komprehensif kepada manajemen untuk membuat keputusan-

keputusan manajerial secara akurat

Saran :

Suatu perusahaan, baiknya memerhatikan dengan baik komponen yang dapat mempengaruhi sistem produksi dan manufaktur. Seperti keadaan lingkungan produksi, sumber daya manusia, material, informasi. Serta bagaimana suatu sistem dapat berjalan hingga tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Sehingga system produksi tersebut berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kuantitas serta kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Karena bagaimanapun juga perusahaan yang akan terus bertahan di pasar adalah perusahaan yang mampu memberikan pelayanan total kepada konsumennya.

Sumber:

http://andiriantahiyat.blogspot.com/2011/02/artikel-industri-dan-manufaktur.html